Selasa, 18 Maret 2014

Aku Keluarga dan Kampus

Perkenalkan terlebih dahulu saya Heris Trisna Yasin umur saya 19 tahun menuju 20 tahun,  dengan umur saya yang masih muda ini ya bisa dibilang saya ini cukup bandel  tetapi bandel disini ada batesan nya loh. Beda dengan orang-orang diluar sana yang bandel nya itu diluar batas normalnya, saya tidak menjudge karena saya cukup banyak bermain disekeliling orang-orang tersebut dan pernah merasakan menjadi seperti itu. Bandel disini bisa dicontohkan seperti melawan orang tua, membohongi orang tua berkelahi, tawuran, merokok. Sedangkan salah pergaulan bisa dicontohkan dengan memfoya-foyakan harta orang tua, sex bebas, mabuk-mabukan bahkan narkoba! Sebenarnya merugilah mereka yang tega melakukan hal-hal seperti itu, karena saya sendiri pun pernah mersakan semuanya kecuali  sex bebas narkoba. 2 tahun yang lalu sampai sekarang ibu saya sakit keras yang dimana itu sekaligus sebuah pencerahan maupun hidayah yang secara tidak langsung menimpa saya. (flashback 2tahun lalu) ibu saya menderita sakit tepatnya pas saya masih duduk dibangku SMA. Menurut dokter penyakit ibu saya adalah diabetes, yang mana setiap akhir minggu pasti ibu saya selalu melakukan chek-up. Hari demi hari minggu demi minggu dan bulan demi bulan ibu saya dinyatakan sembuh dari penyakitnya, tetapi selang beberapa hari kemudian penyikit itu dating kembali dimana gejala pastinya yaitu buang air kecil terus menerus. Hal ini membuat panik ibu ayah bahakn saya sendiri sebagai anaknya. Hal yang dilakukan pertama kalinya yaitu mendatangi rumah sakit untuk mendeteksi penyakit orang tua saya, setalah dirumah sakit anehnya dokter memberitahhu bahwa ibu saya tidak kenapa-kenapa, karena ibu saya takut dan gelisah dilakukan lah tes ronsen, laboratorium. Setelah tes dilakukan benar apa yang diucapkan dokter itu karena ibu saya tidak terinfeksi penyakit apapun. Saya beserta keluarga lega  mendengar hasil tes tersebut dan ibu saya dan keluarga pulang kembali kerumah. Dalam waktu seminggu dua minggu dan tiga minggu sebulan dua bulan ibu saya gelisah kembali karena sekarang ibu saya merasakan berat sekali untuk melangkahkan kaki nya(tepatnya kaki bagian kiri) dan mangayunkan tangan nya dibagian yang sama yaitu kiri. Ibu saya melakukan tes laboratorium kembali tetapi hasilnya nihil tidak ada penyakit yang terdeteksi, sampai ibu saya pergi kerumah sakit bagus pun tidak terdeteksi apapun. Berbulan bulan ibu saya hanya bisa berjalan seperti robot bahkan pada saat menginjak 1 tahun nya ibu saya sakit itu ,penyakit nya makin menjadi padahal setiap minggu nya ibu saya berobat ke RS dan membeli obat struk yang dimana hragnya tidak murah. Yang disini saya herankan kenapa penyakit itu tidak terdeteksi mau itu struk atau penyakit lain nya. Dan tidak kunjung sembuh walaupun akhir –akhir ini juga selalu dating untuk pengobatan batin dan alternative. Sempat saya berfikir apakah ini musibah nyata untuk ibu saya atau hidayah secara tidak langsung untuk saya karena dimana saya suka adu omong bahakan melawan ibu saya dan juga kebandelan saya di dunia kampus yang serba bebas. Karena kejadian itu saya selalu berdoa kepada yang maha kuasa agar untuk diangkat penyakitnya dan disembuhkan. Akhir-akhir ini juga sedikit demi sedikit saya menjauhi hal yang berbau negativ dan jauh dari kata bandel lagi karena saya yakin kalau buka kita sendiri yang merubahnya siapa lagi?.
Tulisan ini hanyalah cerita saya keluarga dan kehidupan kampus yang bebas. lalu tulisan ini juga hanyalah tulisan biasa yang semoga bisa membuka hati anda semua yang membaca tulisan ini. Untuk mengakhiri tulisan ini saya mempunya kata bijak “ Jangan pernah mendustakan atau menghianati kepercayaan dan kebaikan yang orang tua berikan kepada kita, karena suatu saat nanti anda akan merasakan pembalasan nya dan merasakan juga penyesalan nya” Sampai berjumpa kembali di tulisan selanjutnya guys….


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda