Aku Keluarga dan Kampus
Perkenalkan terlebih
dahulu saya Heris Trisna Yasin umur saya 19 tahun menuju 20 tahun, dengan umur saya yang masih muda ini ya bisa
dibilang saya ini cukup bandel tetapi
bandel disini ada batesan nya loh. Beda dengan orang-orang diluar sana yang
bandel nya itu diluar batas normalnya, saya tidak menjudge karena saya cukup
banyak bermain disekeliling orang-orang tersebut dan pernah merasakan menjadi
seperti itu. Bandel disini bisa dicontohkan seperti melawan orang tua,
membohongi orang tua berkelahi, tawuran, merokok. Sedangkan salah pergaulan
bisa dicontohkan dengan memfoya-foyakan harta orang tua, sex bebas,
mabuk-mabukan bahkan narkoba! Sebenarnya merugilah mereka yang tega melakukan
hal-hal seperti itu, karena saya sendiri pun pernah mersakan semuanya
kecuali sex bebas narkoba. 2 tahun yang
lalu sampai sekarang ibu saya sakit keras yang dimana itu sekaligus sebuah
pencerahan maupun hidayah yang secara tidak langsung menimpa saya. (flashback
2tahun lalu) ibu saya menderita sakit tepatnya pas saya masih duduk dibangku
SMA. Menurut dokter penyakit ibu saya adalah diabetes, yang mana setiap akhir
minggu pasti ibu saya selalu melakukan chek-up. Hari demi hari minggu demi
minggu dan bulan demi bulan ibu saya dinyatakan sembuh dari penyakitnya, tetapi
selang beberapa hari kemudian penyikit itu dating kembali dimana gejala
pastinya yaitu buang air kecil terus menerus. Hal ini membuat panik ibu ayah
bahakn saya sendiri sebagai anaknya. Hal yang dilakukan pertama kalinya yaitu
mendatangi rumah sakit untuk mendeteksi penyakit orang tua saya, setalah
dirumah sakit anehnya dokter memberitahhu bahwa ibu saya tidak kenapa-kenapa,
karena ibu saya takut dan gelisah dilakukan lah tes ronsen, laboratorium.
Setelah tes dilakukan benar apa yang diucapkan dokter itu karena ibu saya tidak
terinfeksi penyakit apapun. Saya beserta keluarga lega mendengar hasil tes tersebut dan ibu saya dan
keluarga pulang kembali kerumah. Dalam waktu seminggu dua minggu dan tiga
minggu sebulan dua bulan ibu saya gelisah kembali karena sekarang ibu saya
merasakan berat sekali untuk melangkahkan kaki nya(tepatnya kaki bagian kiri)
dan mangayunkan tangan nya dibagian yang sama yaitu kiri. Ibu saya melakukan
tes laboratorium kembali tetapi hasilnya nihil tidak ada penyakit yang
terdeteksi, sampai ibu saya pergi kerumah sakit bagus pun tidak terdeteksi
apapun. Berbulan bulan ibu saya hanya bisa berjalan seperti robot bahkan pada
saat menginjak 1 tahun nya ibu saya sakit itu ,penyakit nya makin menjadi
padahal setiap minggu nya ibu saya berobat ke RS dan membeli obat struk yang
dimana hragnya tidak murah. Yang disini saya herankan kenapa penyakit itu tidak
terdeteksi mau itu struk atau penyakit lain nya. Dan tidak kunjung sembuh
walaupun akhir –akhir ini juga selalu dating untuk pengobatan batin dan alternative.
Sempat saya berfikir apakah ini musibah nyata untuk ibu saya atau hidayah
secara tidak langsung untuk saya karena dimana saya suka adu omong bahakan
melawan ibu saya dan juga kebandelan saya di dunia kampus yang serba bebas.
Karena kejadian itu saya selalu berdoa kepada yang maha kuasa agar untuk
diangkat penyakitnya dan disembuhkan. Akhir-akhir ini juga sedikit demi sedikit
saya menjauhi hal yang berbau negativ dan jauh dari kata bandel lagi karena
saya yakin kalau buka kita sendiri yang merubahnya siapa lagi?.
Tulisan ini hanyalah
cerita saya keluarga dan kehidupan kampus yang bebas. lalu tulisan ini juga
hanyalah tulisan biasa yang semoga bisa membuka hati anda semua yang membaca
tulisan ini. Untuk mengakhiri tulisan ini saya mempunya kata bijak “ Jangan
pernah mendustakan atau menghianati kepercayaan dan kebaikan yang orang tua
berikan kepada kita, karena suatu saat nanti anda akan merasakan pembalasan nya
dan merasakan juga penyesalan nya” Sampai berjumpa kembali di tulisan
selanjutnya guys….
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda